Jumat, Oktober 06, 2017

Untuk Sahabatku yang Sedang Bersedih

Engkau menangis, dan bertanya,

“Mengapa harus aku?”

Kemudian kujawab, “Memang harus kau!”


Hujan mulai datang, 

begitu juga dengan kesahmu.

“Di mana harus kucari lagi?” tanyamu

“Ada banyak di kolong sana” jawabku


Dunia terasa hancur untukmu, karena anakmu kelaparan sedangkan di dapur hanya ada air hujan.


Tenanglah kawanku.

Esok masih ada matahari, dan hujan kali ini aku yakin akan membawa pelangi.

Bersiaplah kau, menyambut esok hari.

Minggu, September 17, 2017

Bandung is Over (for now) and Taiwan Begin

Miramar Ferris Wheel-Taken by Popo

Hi everyone! I wish you all happy and healthy as always!
Sejak pertengahan 2016 hingga pertengahan 2017 kemarin, saya dan Popo tinggal di Bandung. Popo mendapat tugas dari kantor untuk melanjutkan S2 di almamaternya dulu, ITB. Saya seperti biasa hanya menemani dan akan selalu berusaha ikut kemanapun Popo ditugaskan. 😀

Pengalaman di Bandung sungguh menyenangkan. Saya juga mendapat teman dan keluarga baru. Dari ibu-ibu PI PLN, juga sahabat dari Potterhead Indonesia, yang semula hanya bertemu di dunia maya melalui aplikasi BAND, kemudian malah menjadi sahabat di dunia nyata.
Waktu setahun di Bandung begitu singkat, rasanya baru saja kami sampai di Bandung dan memulai kegiatan kuliah dan lain-lain, tiba-tiba sudah waktunya untuk pindah ke kota dan bahkan negara lain!
Si Popo dan dua orang teman lainnya, mendapat kesempatan untuk double degree di Taiwan. Mas Rois di National Taiwan University, sedangkan Popo dan Ridwan di National Taiwan University of Science and Technology.

Kami sampai di Taiwan tanggal 3 September 2017. Saya sudah pesan tempat tinggal sebelumnya via aplikasi AirBnB.
Senang sekali mendapat landlord yang sangat baik dan lancar berbahasa Inggris.

Sekarang kurang lebih sudah dua minggu saya berada di Taipei, ibukota Taiwan.
Kesan saya terhadap kota ini adalah, kota yang maju sekaligus klasik.
Bersih sekali kotanya, dan angkutan umumnya nyaman sekali. Entah bus atau MRTnya, semua nyaman dan cepat. Mungkin karena tidak ada terlalu banyak kendaraan di jalanan kota, jadi tidak ada kemacetan yang berarti.
Negara ini melakukan pengolahan dan perlakuan terhadap sampah dengan sangat serius.
Sejak dari rumah tangga, sampah sudah dibedakan mulai dari sampah organik, dan yang bisa di recycle. Warga di Taipei bisa membuang sampah ketika truk sampah lewat (ada jadwalnya di masing-masing district).
Truk untuk sampah organik berbeda dengan sampah yang anorganik.
Setiap pagi atau malam, mereka keluar rumah menanti truk sampah yang lewat, lalu membuang sampah dengan antrian yang rapi.
Warga antri membuang sampah

Meskipun baru dua minggu disini, namun lumayan juga tempat yang sudah kami datangi. Seperti Chiang Kai Shek Memorial Hall, Shida Night Market, Gongguan Night Market, Miramar Feris Wheel, dan untuk mall kami sudah berkunjung ke Breeze, Sogo di daerah Fuxing (ada beberapa Sogo disana), dan Taipei 101. 

Semoga perpanjangan visa saya dan mba Evi nanti berjalan lancar, sehingga saya bisa masih bisa terus jalan-jalan dan explore Taiwan sampai puas! Hehehe...
Sampai jumpa di postingan selanjutnya!










Kamis, Maret 02, 2017

Review: YSL Tint in Oil no.5, Shu Uemura Laque Supreme Lip Color PK.01 (no.13) dan RD.01 (no.15)

Hey everyone! Dalam rangka gerakan rajin ngeblog, kali ini saya akan mereview tiga koleksi baru saya yg unyu-unyu... 
(Hati2, postingan kali ini akan banyak foto selfie yg bikin ilfil, jd mohon maklum dan fokus saja ke warna lipstiknya... Hahaha...)

1. YSL Tint in Oil no.05 (Cherry My Chérie)
Price: IDR 485.000
Where to buy: counter YSL di Sogo, Metro Departemen Store, dll.

Produk YSL yang ini menurut saya sangat unik, karena menggabungkan lip gloss dan lip tint. Seperti namanya yaitu tint oil, maka ketika diaplikasikan akan glossy, dengan sentuhan warna lembut, kebetulan punya saya adalah warna pink muda yang sangat samar, mirip seperti warna bibir alami. Di foto mungkin tidak terlalu kelihatan karena saya hanya menggunakan kamera handphone, namun jika melihat langsung, akan terlihat warna pink soft, yang membuat kita terlihat fresh dan segar.
Untuk embel-embel kata "oil" disini, tidak perlu takut akan lengket atau sejenisnya, karena teksturnya tidak lengket, dan cocok untuk bibir kering, karena memiliki efek yang melembabkan bibir. Ketika pertama dioles, akan nampak sangat mengkilap, namun setelah beberapa waktu, akan berkurang kilapnya dan warnanya akan semakin keluar. Aplikatornya juaraa banget! Bentuknya unik, dan memudahkan kita dalam mengaplikasikan tint oil ini.
Oh iya, saya kemarin iseng sebelum tidur pakai ini, paginya masih bagus stain warnanya, pink lembut seperti menyerap gitu di bibir... Cantik!

YSL Tint in Oil no.05

YSL Tint in Oil no.05

2. Shu Uemura Laque Supreme PK.01 (no 13)
Price: IDR 420.000
Where to buy: Sephora, Shu Uemura counter

Liquid lipstick sepertinya masih menjadi favorit saya. Terutama karena aplikator yg memudahkan, tidak bingung si lipen akan mbleber atau cemong, hehehe...
Liquid lipstick ini bertekstur cair, ringan, mudah diratakan di bibir. Ketika diaplikasikan, mirip dengan YSL
RPC Vernis a Levres Glossy Stain, namun YSL sedikit lebih kental.
Shu Uemura Laque Supreme PK.01 ini bernuansa pink lembut, sedikit pucat.
Cocok untuk sehari-hari, atau acara santai. Untuk staying power, cukup kuat juga. Untuk berapa jam nya saya belum menghitung, namun ketika dipakai makan tidak luntur sepenuhnya. Hanya luntur sedikit di bagian bibir dalam.
Shu Uemura PK 01


3. Shu Uemura Laque Supreme RD.01
Price: IDR 420.000 (Sephora)
Liquid lipstick ini berwarna merah, dan ada hint orange. Membuat keseluruhan wajah menjadi lebih cerah dan gigi juga entah mengapa terlihat lebih kinclong!
Warna ini cocok untuk pesta atau acara lainnya yang sesuai.
Efek glossy nya tidak berlebihan, jadi tidak mengganggu ;-)
Untuk staying power, sama seperti nomor PK.01, saya belum menghitung dia kuat berapa lama, namun kemarin ketika saya apply pagi, sore masih ada stain warna meskipun sudah samar.


Overall saya suka, oh iya bagi penyuka bibir ombre, Shu Uemura Laque Supreme ini juga bisa diaplikasikan dengan cara ombre. Saya sudah mencoba dan hasilnya so pretty!!

Demikian review tentang tiga koleksi baru saya... Semoga membantu bagi yang sedang membutuhkan swatch atau contoh warna liquid lipstick diatas.
Thank you sudah membaca postingan ini..
See you soon!


*Make up lain yang digunakan pada saat foto ini:
1. Sulwhasoo Perfecting Cushion Intense shade #21 (Medium Pink)
2. The Body Shop All in One Face Base Double Fonction (Bedak padat, shade #035)
3. YSL Bedak tabur
3. Smashbox Mascara
4. Eyeliner Emina (brown)
5. Maybelline age rewind eye concealer
6. Emina cream blush on


Senin, Februari 27, 2017

Review: The Body Shop Skin Defence spf 50 (Sunscreen)

Hello semua... Meskipun terlambat beberapa bulan, ijinkan saya mengucapkan: SELAMAT DATANG DI 2017! Semoga sehat selalu dan lancar apapun yang dikerjakan.
Kali ini saya akan review tentang salah satu produk dari The Body Shop, yaitu Skin Defence. Sunblock ini muncul bersamaan dengan rangkaian The Body Shop Drops of Light, yang fungsi utamanya adalah mencerahkan kulit.

Meskipun saya tidak menggunakan rangkaian ini secara lengkap, namun saya sangat tertarik dengan sunblock/ sunscreen ini karena teksturnya. Yup! Teksturnya sangat ringan, mudah menyerap, dan tidak membuat kulit menjadi oily. Ketika mencoba di store TBS, tekstur inilah yang membuat saya jatuh cintrong!
Saya pernah mencoba beberapa produk sunscreen, yang malah membuat kulit saya berminyak. Hal itu sempat membuat saya trauma dan malas menggunakan sunscreen (jangan dicontoh ya pemirsa, hehehe...).

Selama kurang lebih seminggu menggunakan produk ini, saya merasa puas dan cocok.
Tidak ada break out, tidak mempengaruhi make up, pokoknya perfect deh. Hehehe...
Bagi kalian yang memiliki kulit berminyak, bahkan kulit kering seperti saya sekalipun, bisa menggunakan sunscreen ini dengan nyaman. Gunakan setelah rangkaian skincare pagi, sebelum applying make up.

Produk: The Body Shop Skin Defence
Harga: Rp 399.000
Isi: 40ml