Engkau menangis, dan bertanya,
“Mengapa harus aku?”
Kemudian kujawab, “Memang harus kau!”
Hujan mulai datang,
begitu juga dengan kesahmu.
“Di mana harus kucari lagi?” tanyamu
“Ada banyak di kolong sana” jawabku
Dunia terasa hancur untukmu, karena anakmu kelaparan sedangkan di dapur hanya ada air hujan.
Tenanglah kawanku.
Esok masih ada matahari, dan hujan kali ini aku yakin akan membawa pelangi.
Bersiaplah kau, menyambut esok hari.