Gosh...
It's been a while... Hehehehe... Terakhir update tahun lalu bulan September, dan itu cuma lirik lagu! Apa kabar pembaca sekalian? Banyak sekali yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, sampai bingung mau cerita darimana. ^^
Well, saya cerita hal yang paling membahagiakan dulu saja ya, hehehe.
Tanggal 3 Januari 2015 yang lalu saya resmi mengakhiri masa lajang. Iya, saya menikah. Dengan siapa? Hahaha.. Ya dengan orang yang sudah menjadi kekasih saya selama 7 tahun, yaitu Dimas Aji Nugraha alias Popo >o<
Lamaran diselenggarakan bulan Oktober 2014. Jadi sejak sebelum bulan itu saya sudah sibuk binggo mempersiapkan hal-hal untuk lamaran dan hari H.
Semua saya dan ibu saya yang handle. Memesan catering, salon, gedung, sampai hal-hal kecil soal fotocopy liturgi untuk pemberkatan juga saya dan ibu yang memikirkan. Hohoho. Puji Tuhan semua lancar dan banyak sahabat yang bisa hadir padahal dari luar kota. Thanks guys! :-*
Semenjak menikah saya pindah dari Blitar ke Mojokerto karena mengikuti suami. Sejak sebelum menikah saya sudah mendiskusikan dengan Popo kalau saya ingin jadi 100% housewife atau kalau bekerja ya dari rumah saja, Hehehe... Bukan karena apa-apa, tapi memang jujur itu keinginan pribadi saya. Puji Tuhan selama 4 bulan ini menjadi IRT sungguh membuat saya bahagia. Capek memang, mengingat pekerjaan rumah tangga tak ada habisnya. Tapi justru saya merasa tenang dan nyaman. Ketika suami pulang, rumah sudah bersih dan rapi, makanan tersedia, tinggal istirahat santai.
Saat suami bercerita tentang kesulitan pekerjaannya, saya bisa mendengarkan dengan sepenuh hati dan menghibur kalau dia badmood.
Sebagai pengantin baru tentu banyak yang bertanya, sudah "isi" belum, segerakan punya momongan, dll. Saya dan popo memang memutuskan untuk menunda punya momongan. Jika ada banyak alasan untuk segera memiliki momongan, tentu ada juga banyak alasan mengapa menunda.
Sebenarnya saya dan Popo masih ingin menikmati waktu berdua karena selama 7 tahun pacaran, kami LDR. Istilahnya pacaran setelah menikah. Hohoho.
"Jangan menunda lho, nanti tidak diberi momongan sama Tuhan." ujar seseorang. Namun saya pikir, itu sifat manusia. Kecewa karena mau memberi tapi ditolak, itu sifat manusia. Saya yakin Tuhan yang Maha Kasih tentu tidak sama dengan kita, bukan? :-)
Waow, berat juga postingan perdana saya di 2015 ini ya... Serius binggo! :-D
Yang pasti, saya sedang getol2nya olahraga dan membaca tentang food combining. Mengapa? Karena setelah menikah berat badan naik terus. Hahahaha...
Orang bahagia memang sulit kurusnya...
It's been a while... Hehehehe... Terakhir update tahun lalu bulan September, dan itu cuma lirik lagu! Apa kabar pembaca sekalian? Banyak sekali yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, sampai bingung mau cerita darimana. ^^
Well, saya cerita hal yang paling membahagiakan dulu saja ya, hehehe.
Tanggal 3 Januari 2015 yang lalu saya resmi mengakhiri masa lajang. Iya, saya menikah. Dengan siapa? Hahaha.. Ya dengan orang yang sudah menjadi kekasih saya selama 7 tahun, yaitu Dimas Aji Nugraha alias Popo >o<
Ini salah satu foto prewedding saya.. Wkwkwkwk.. |
Lamaran diselenggarakan bulan Oktober 2014. Jadi sejak sebelum bulan itu saya sudah sibuk binggo mempersiapkan hal-hal untuk lamaran dan hari H.
Semua saya dan ibu saya yang handle. Memesan catering, salon, gedung, sampai hal-hal kecil soal fotocopy liturgi untuk pemberkatan juga saya dan ibu yang memikirkan. Hohoho. Puji Tuhan semua lancar dan banyak sahabat yang bisa hadir padahal dari luar kota. Thanks guys! :-*
Semenjak menikah saya pindah dari Blitar ke Mojokerto karena mengikuti suami. Sejak sebelum menikah saya sudah mendiskusikan dengan Popo kalau saya ingin jadi 100% housewife atau kalau bekerja ya dari rumah saja, Hehehe... Bukan karena apa-apa, tapi memang jujur itu keinginan pribadi saya. Puji Tuhan selama 4 bulan ini menjadi IRT sungguh membuat saya bahagia. Capek memang, mengingat pekerjaan rumah tangga tak ada habisnya. Tapi justru saya merasa tenang dan nyaman. Ketika suami pulang, rumah sudah bersih dan rapi, makanan tersedia, tinggal istirahat santai.
Saat suami bercerita tentang kesulitan pekerjaannya, saya bisa mendengarkan dengan sepenuh hati dan menghibur kalau dia badmood.
Sebagai pengantin baru tentu banyak yang bertanya, sudah "isi" belum, segerakan punya momongan, dll. Saya dan popo memang memutuskan untuk menunda punya momongan. Jika ada banyak alasan untuk segera memiliki momongan, tentu ada juga banyak alasan mengapa menunda.
Sebenarnya saya dan Popo masih ingin menikmati waktu berdua karena selama 7 tahun pacaran, kami LDR. Istilahnya pacaran setelah menikah. Hohoho.
"Jangan menunda lho, nanti tidak diberi momongan sama Tuhan." ujar seseorang. Namun saya pikir, itu sifat manusia. Kecewa karena mau memberi tapi ditolak, itu sifat manusia. Saya yakin Tuhan yang Maha Kasih tentu tidak sama dengan kita, bukan? :-)
Waow, berat juga postingan perdana saya di 2015 ini ya... Serius binggo! :-D
Yang pasti, saya sedang getol2nya olahraga dan membaca tentang food combining. Mengapa? Karena setelah menikah berat badan naik terus. Hahahaha...
Orang bahagia memang sulit kurusnya...
Popo & Momo habis resepsi ^_^ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar