Setelah pulang dari Perfect Date!! Sy naik bus dari terminal Arjosari.
Wah busnya puenuh. Beruntung sy dpt tempat... Ku duduk samping pak kusir yg sedang bekerja. Kekekee...
Ternyataa... Bertepatan dgn Arema main di kepanjen which is jalanan jadi macet karena konvoi Aremania.
Apalagi timnya menang... Wah... Jadi makin semangat konvoinya.. Jalanan macet dipenuhi orang naik motor. Gak tua, muda, remaja, balita, semua diajak nonton tim kesayangan.
Perjalanan tersendat2...
Saya benci para suporter? Tentu tidak. Sy hanya tdk suka cara mereka mengabaikan keselamatan dalam berkendara.
Most of them gak pake helm... Baik orang tua, sampai anak2 yang mereka ajak.
Saya tau polisi tidak akan menilang mereka karena tdk pakai helm. Jumlah mereka terlalu banyak. Tapi bukan itu yg membuat saya miris...
Apakah jika kita naik motor bergerombol, beramai-ramai, maka aspal akan jadi empuk seperti bantal? Bila jatuh dari motor lalu kepala menghantam aspal, apakah lalu terasa nyaman?
Mereka tidak memakai helm karena tau tidak akan ditilang. Jadi selama ini mereka makai helm karena takut ditilang. Bukan karena alasan keselamatan diri.
Yang membuat saya jd semakin kesal, karena mereka membawa anak2 kecil.
Anak2 mungkin tidak mendengarkan apa yg kita perintahkan kepada mereka. Tapi hampir pasti mereka menirukan apa yg kita lakukan.
Anak2 belajar dari melihat. Dari mencontoh tindakan orang tua mereka.
Dari kecil mereka sudah sering melihat bahwa "tidak apa2 g usah memakai helm bila tdk ada polisi/bila sdg konvoi."
Itu hal yang dianggap sepele oleh para orang tua. Padahal itu menyangkut nyawa. Nyawa anak mereka. Generasi penerus bangsa ini.
Children maybe fail to hear, but they never fail to imitate.
Sy suka dgn para suporter yg loyal dgn klub yg didukungnya, yang kemungkinan dia juga akan loyal kepada bangsanya.
Hanya saja, akan lebih baik jika kalian tidak mengabaikan masalah safety. Kemarin itu sudah gelap.. Sudah habis maghrib... Anak2... Tanpa helm, tanpa jaket, naik motor kencang. Saya miris...
Bagi yg sudah pernah naik bus dari malang ke blitar tentu tau kelokan2 di selorejo yang tajam.
Mereka boleh percaya diri karena mereka setiap hari lewat jalan itu. Tapi maut di jalanan bisa terjadi kapan saja. Dan memakai helm, adalah standar paling dasar keamanan.
Tidak ada jaminan keselamatan memang, tapi resiko bisa ditekan.
Itulah kenapa pak Hoegeng mengeluarkan peraturan pengendara wajib memakai helm.
-Momo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar